Sabtu, 08 Januari 2011

Cara Mengatasi ASAM LAMBUNG



Gangguan pencernaan merupakan gejala penyakit yang paling kerap mengganggu selama bertahun-tahun. Untuk menanggulanginya dokter menyarankan untuk menelan kaplet enzyme beberapa saat sebelum makan. Berbagai kaplet enzym model Enzyplex, Librozymataupun Vitazym.

 Berbagai Obat-obat maag seperti Polysilane, baik tablet ,hisap maupun sirupnya. Obat-obat itu gunanya untuk mengatasi kembung [/flatulensi/ ] yang dapat secara tiba-tiba menyerang tanpa diundang. Obat-obat racikan Cina juga ada seperti jamuCap Kupu-Kupu, Cap Terwelu, Pat Po Les dan sebagainya.


Ternyata semua obat itu sifatnya hanya menghilangkan * gejala *[simptomatik] dan bukan menyembuhkan penyakit [kuratif].


Pernah ada saran dari kawan kepada penulis untuk mengatasi kembung dengan minum air panas yang ditetesi dengan minyak angin. Saat itu saya bertanya mengapa demikian? Jawabnya begini. Perut kembung itu sebenarnya adalah situasi lambung di mana cairan lambung membentuk gelembung-gelembung yang besar. Karena pemuaian gelembung tersebut maka lambung terasa keras dan sakit. Dan ini juga menyebabkan rasa mual.

Secara mekanis dengan masuknya air panas dengan tetesan minyak angin maka gelembung-gelembung tersebut menjadi pecah dan membentuk buih-buih yang lebih kecil. Akibatnya tekanan ke luar menjadi berkurang. Di samping itu gas tersebut lebih mudah didesak keluar: ke atas melalui sendawa atau ke bawah melalui saluran usus menjadi kentut.

Mengubah cara mengunyah makanan sehingga setiap suapan minimal dikunyah sebanyak tigapuluh kali. Maka perubahan besarpun akan terjadi. Sejak perilaku baru itu hampir tidak pernah lagi mengalami flatulensi atau perut kembung. Segala obat maag dan enzyme yang banyak itu kini menjadi mubazir.

Mengapa orang kalau makan bubur malah menjadi kembung? Atau makan telur malah kembung. Ternyata kalau makan bubur orang tidak sempat atau terpikir untuk mengunyahnya. Untuk apa? Bukankah bubur itu sendiri sudah demikian lembeknya? Begitu pula kalau orang makan telur, mana ada yang mengunyahnya.

Dalam mengunyah makanan lebih kerap dan lebih lama mampu mengurangi kemungkinan kembung? Ternyata mengunyah lebih  lama itu bukan pertama-tama supaya makanan menjadi lebih lumat saja [bubur sudah lumat] melainkan untuk memberikan kesempatan bertambahnya volume air liur ke dalam makanan tersebut. 

Ternyata dalam ludah manusia terdapat berbagai jenis
enzyme seperti /lipase, lisozim/ dan /amylase/. 
Terdapat juga /mukosa/ dan berbagai /elektrolit /dan /bakterisida/ .
Sebaiknya menunda minum sesudah makan paling tidak setengah jam sesudah makan. Mengapa?  Supaya enzyme tidak menjadi terlalu encer saat akan  menguraikan tepung atau pati, lemak dan sebagainya dalam lambung. Penambahan obat enzyme tujuannya untuk mengentalkan dan melengkapkan jenis enzyme tersebut. Minum tentu saja beralasan supaya kerongkongan tidak tersumbat tetapi terlalu banyak minum bukan hanya memuluskan pipa tenggorokan tetapi juga berdampak pengenceran enzyme.

Mengapa minum Coca Cola saat perut kosong menyebabkan kembung?   Jelas  karena /carbonated drinks/ sengaja diberi gas dan berbentuk gelembung. Maka gelembung itu turut masuk ke dalam lambung dan menekan dinding lambung sehingga terjadilah flatulensi tersebut. Maka minum Coca Cola saat perut kosong harus dihindari. Minum Coca Cola sesudah makan juga membuat masalah masuknya gelembung-gelembung gas ke dalam lambung.

Kebanyakan antisida [obat maag] juga memperburuk keadaan, menurut Shinya, karena menghambat ekskresi getah lambung. Akibatnya zat bakterisida juga berkurang sehingga ada bakteri yang selamat dan lolos menuju ke usus sehingga menyebabkan diare.

Jadi mata rantai “kembung- minum antacid” hanya dapat diputuskan dengan cara mengunyah lebih kerap dan lebih lama. Begitu sederhana, serta bersifat kuratif dan sekaligus menghemat banyak pengeluaran untuk obat maag, obat enzyme dan biaya periksa ke dokter. Mengapa tidak mencobanya
bila anda juga kerap mengalami perut kembung?
[JaVa I inFo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar